Repost dari dokumen FB HHBF ( Homemade Healthy Baby Food )
Panduan MPASI (food combining)
Berikut adalah panduan MPASI food combining dari Bapak Wied Harry Apriadji :Buah segar sebagai makanan pertama bayi
Buah segar menjadi pilihan pertama
makanan pemula pendamping ASI. Berbeda dari nasi dan makanan pokok
lainnya, buah segar mengandung karbohidrat yang mudah dicerna yaitu gula
buah. Kemudahan gula buah dicerna bayi mendekati ASI karena secara
alami dilengkapi enzim pencerna. Oleh karena itu, buah digolongkan
dalam predigested food atau semidigested food, yaitu makanan yang sudah separuh tercerna.
Sebaiknya bayi usia dini (6-7 bulan)
tidak diberi karbohidrat kompleks dalam bentuk nasi dan bahan makanan
pokok lain yang tidak mudah dicerna. Lagipula, nasi dan makanan
pokok lainnya tidak dilengkapi enzim pencerna pati sebagaimana buah.
Pisang adalah satu-satunya buah kaya pati. Oleh karena itu bayi usia
dini tidak diberi pisang dalam jumlah banyak (tidak lebih dari 50 gr
setiap kali makan) dan diencerkan.
Pada tahap awal pemberian makanan
pendamping ASI, anda bisa mengencerkan pure buah lebih cair dari resep.
Tambahan cairan bisa lebih banyak dari jumlah jus buah, kemudian secara
bertahap kurangi jumlah cairan hingga sesuai resep. Biasanya,bayi perlu
menyesuaikan diri selama 4-5 hari * Namun dalam milis Gizi Bayi Balita,
Pak Wied pun menjelaskan bahwa pengamatan 4-5 hari itu pengamatan
maksimum untuk pemberian/pengenalan 1 jenis makanan baru, sebenarnya
cukup 2-3 hari untuk tiap 1 jenis makanan baru. Selain untuk menghindari
bosan, pengamatan ada tidaknya reaksi alergi (ruam kulit, muntah,
diare) terhadap bahan makanan tertentu pada umumnya muncul dalam 24 jam *
Walaupun demikian, patokan ini tidak mutlak karena keterampilan makan
setiap bayi tidak sama. Ada bayi yang bisa langsung menyantap pure buah
dengan kepekatan seperti resep.
Buah merupakan sumber vitamin C, salah
satu jenis vitamin yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh
bayi. Betakaroten (provitamin A) juga banyak tersimpan dalam buah,
terutama buah berwarna merah atau jingga seperti semangka merah, jambu
biji merah, dan pepaya. Vitamin C dan betakaroten termasuk antioksidan
kuat yang mempercepat pemulihan gangguan kesehatan pada bayi. Avokad
berlimpah asam lemak omega 3, salah satu jenis lemak sehat yang baik
untuk perkembangan otak bayi dan kecerdasannya. Buah yang aman
dikonsumsi bayi sebagai pendamping ASI sbb :
- Jeruk : Jeruk baby, Jeruk orange, jeruk keprok manis
- Jambu biji: Sebaiknya pilih jambu biji merah karena lebih kaya betakaroten
- Pepaya
- Avokad
- Melon: Melon hijau, melon jingga
- Semangka : Semangka merah, semangka kuning
- Apel manis contohnya apel merah Red Delicious
- Pir Manis contohnya pir Yangli
- Pisang: Pisang ambon
- Mangga Manis: Mangga madu,mangga arumanis,mangga manalagi
Hindari menambahkan gula ke dalam jus
atau pure buah. Biarkan bayi mengenali keragaman cita rasa manis asli
buah. Gula mematikan cita rasa dasar buah sehingga bayi tidak memiliki
kekayaan perbendaharaan citarasa makanan. Tidak menambahkan gula juga
penting untuk melatih kepekaan saraf perasa bayi agar kelak tidak
menjadi ketagihan gula dan makanan manis. Selain tidak berguna (karena
rasa jus/pure buah sudah manis), gula hanya akan membebani kerja
pankreas dan hati (liver) bayi anda.
Nasi & Sayuran, sumber karbohidrat kompleks
Setelah buah-buahan segar, secara
bertahap pencernaan bayi diperkenalkan dengan bahan makanan lain, yaitu
pati (nasi,kentang,dan makanan pokok lainnya) serta serat (beragam
sayur-sayuran). Jika buah mengandung karbohidrat sederhana yang mudah
dicerna,beras dan makanan pokok lainnya mengandung karbohidrat kompleks
yang proses pencernaaannya lebih rumit. Sayuran juga mengandung serat,
salah satu jenis karbohidrat yang tidak tercerna.
Pada tahap awal pengenalan nasi dan
sayuran, sebaiknya tidak ditambah protein hewani. Sama seperti makanan
pokok, proses pencernaan sumber protein hewani terutama daging sapi dan
daging ayam cukup rumit. Oleh karena itu, biarlah bayi mengenai citarasa
makanan secara bertahap. Selain itu, agar organ pencernaannya tidak
bekerja berat mencerna pati dan protein hewani sekaligus.
Jika pada tahap ini Anda menginginkan
tambahan protein dalam makanan bayi, Anda bisa menambahkan sumber
protein mudah cerna, yaitu tempe yang dihaluskan. Protein tempe telah
diuraikan oleh kapang (jamur) tempe menjadi asam amino sederhana yang
lebih mudah dicerna dan diserap tubuh bayi. Kelebihan lain tempe
mengandung zat antidiare.
Selain menjadi sumber serat, sayuran
merupakan pemasok beragam mineral dan vitamin. Sayuran berlimpah zat
besi, kalsium dan betakaroten yang merupakan zat-zat gizi yang sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Manfaat utama serat
adalah membantu membuang kotoran kaya zat-zat sampah yang bisa
membahayakan kesehatan. Asupan sayuran juga menyumbang kecukupan serat
yang penting untuk pertumbuhan bakteri-bakteri baik dalam usus bayi.
Walaupun serat sayuran penting untuk bayi, sebaiknya sayuran dipilih
yang tidak mengandung serat berlebihan.
Lazimnya, nasi dan makanan pokok lain
serta sayuran diberikan pada bayi setelah berusia 7 bulan. Berikut ini
makanan pokok yang dapat diberikan pada bayi :
Makanan sumber pati- Nasi: beras merah,beras putih (utk beras merah harus direndam 4jam sebelum dimasak)
- Kentang
- Ubi jalar: Ubi jalar merah, ubi jalar ungu
- Singkong: Singkong mentega/kuning
- Jagung segar: Jagung manis, jagung biasa
- Makaroni: Makaroni elbow / bengkok mini
- Mi kering: Pilih kualitas bagus tanpa pewarna (sebaiknya dari produsen terpercaya)
- Havermut : quick cooking oats
- Roti :Sebaiknya pilih roti wholewheat (roti gandum)
- Labu kuning : Labu kuning biasa, labu kuning jepang (kabocha)
- Bayam (merah ataupun hijau)
- Kangkung: Kangkung akar/kangkung cabut muda
- Wortel
- Tomat : Tomat merah
- Brokoli
- Kembang kol
- Buncis: Buncis muda atau buncis baby
- Kacang polong segar/beku
Bahan makanan sumber protein baik yang
hewani maupun nabati diperkenalkan paling akhir (setelah bayi
benar-benar terampil makan). Biasanya, makanan ini diberikan setelah
bayi berusia 8 bulan. Awalnya berupa bubur saring. Selanjutnya, bayi
diberi nasi tim setelah berusia 9 bulan dan sudah tumbuh gigi. Jika
setelah 9 bulan bayi Anda belum tumbuh gigi, lanjutkan pemberian bubur
saringnya.
Menginjak usia 8 bulan, organ pencernaan
bayi sudah bisa dilatih mencerna makanan yang proses pencernaannya
rumit, seperti protein hewani. Dalam kelompok sumber protein hewani
hanya yoghurt khusus bayi, yoghurt tawar (plain yoghurt) —- dalam milis mpasirumahan direkomendasikan merk Yummy—-
, keju alami (natural cheese) dan tempe yang mudah cerna karena
kandungan proteinnya sudah dicerna oleh bakteri dan kapang (jamur).
Berikut ini sumber protein yg aman utk bayi- Telur : Terutama kuning telur
- Hati : Hati ayam, hati sapi
- Daging ikan : Ikan kakap, ikan salmon, ikan gindara,
- Ikan marlin, ikan tenggiri
- Daging ayam: Pilih bagian dada, buang kulit dan lemaknya
- Daging sapi : Pilih yang tidak berlemak dan empuk, yaitu bagian has dalam (sirloin) dan has luar (tenderloin)
- Keju:Pilih keju alami (natural Cheese) yang muda. Kalau susah mencari keju muda, pilih keju yang rendah kadar garamnya, mis merk Prochiz atau Diamond. Itupun tidak diberikan sering, hanya sesekali dalam jumlah sangat sedikit.
- Kacang merah: kacang merah segar, kacang merah kering
- Kacang hijau : Kacang hijau berkulit, kacang hijau kupas (sebaiknya direndam hingga mengembang 4-6 jam)
- Kacang tolo
- Tempe : Pilih tempe segar, hindari yang sudah berbau amoniak (diparut pelan2 menggunakan parutan kelapa, diserut hati-hati sambil ditekan menggunakan serutan keju atau dicincang halus, dimasak hingga empuk)
- Tahu: Pilih tahu putih tanpa pewarna, tanpa bahan pengenyal dan masih baru (bayi sangat sensitif terhadap kerusakan tahu yang mengakibatkan diare)
Umur bayi vs Jenis makanan vs Frekuensi pemberian pendamping ASI
- 6-7 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1-2 kali (dikonsumsi ketika perut kosong agar penyerapan nutrisi optimal, yaitu setelah bangun tidur)
- 7-8 bln ASI Sesuka bayi , Pure buah 1 kali, Bubur lembut 1-2 kali
- 8-9 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Bubur lembut 1 kali, Bubur saring 2 kali
- 9-10 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Bubur Saring 1 kali, Makanan Tim 2 kali
- 10-12 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Makanan tim 3 kali, Makanan selingan 1-2 kali